Senior General Manager ACI PT Telkom, Zilmahram mengatakan, saat ini ACI Telkom tidak hanya menangani rekrutmen internal perusahan, namun kian hari kian dipercaya pihak eksternal sehingga kian berkibar dalam kancah human capital management di tanah air.

Bahkan kepercayaan utama mutakhir diperoleh dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno per 25 Februari 2016 lalu. Di dalamnya, ditetapkan ACI sebagai lembaga profesional penyedia jasa assessment center untuk memilih kandidat Direksi BUMN dari Kementerian BUMN. Keterpilihan tersebut merupakan yang ketigakalinya pada periode 2014-2017.

“Jadi dalam kurun periode 2014-2016 lalu, kami menjadi assesment center dalam pemilihan direksi perusahaan dan anak perusahaan di BUMN antara lain di PT Len Industri, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga, PT Perusahan Gas Negara, PT Peruri, PT Perum Jasa Tirta II, BNI, BRI, PT ASDP, PT Wijaya Karya, PT Biofarma, PT Inti, dan banyak lagi,” kata  Zilmahram, Rabu (14/6).

Dikatakannya, selain di lingkungan badan usaha milik negara, pihaknya juga memperoleh kepercayaan terbaru dari klien besar lainnya seperti Sekretariat Daerah Pemprov Jawa Barat, Kantor Staff Presiden, Basarnas, Kementerian Perdagangan, Kimia Farma, Bank Jateng, hingga perguruan tinggi seperti ITB dan Unika Atma Jaya.

“Tidak hanya itu, testimonial berdatangan misalnya dari Deputi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Setiawan Wangsaatmadja yang menilai ACI mampu memberikan layanan yang tidak pernah ditemukan kementerian tersebut di penyedia jasa lainnya,” katanya.

Pada dasarnya, lanjutnya, semua pencapaian signifikan tersebut itu murni karena kinerja kompetitif ACI Telkom. Seperti  proses assessment dilakukan sepenuhnya mengikuti etika global tentang assessment center serta hasilnya berbasis fakta, independen, dan tidak ada campur tangan dari unit manapun.

Kemudian, lanjutnya, , layanannya terintegrasi dengan program pengembangan perusahaan berkelanjutan hingga inovasi berkelanjutan ACI mulai dari pengetahuan tentang bisnis, teknologi, termasuk kapasitas dengan membangun fasilitas assessment center di Jakarta dan menambah kapasitas di Bandung.

“Metode yang kami gunakan secara empirik memberikan hasil lebih akurat dibandingkan metode lainnya apabila dipergunakan mengukur kompetensi manajerial. Dari  sisi kepatuhan pelaksanaan proses assessment center, level kesesuaian ACI menurut survey BACDI (Benchmark of Assessment Center Diagnostic,red) pada April 2017 mencapai 76% dibandingkan industri 73%. Survei BACDI ini diikuti banyak penyedia assessment center  di luar negeri,” sambungnya.

Secara praktis, sambung Zilmahram, hasil assessment ACI Telkom apabila dilakukan juga salah satu atau dua dari lembaga assessment center ternama lainnya di Indonesia, maka menunjukkan arah hasil analisa atau rekomendasi serupa. Kredibilitas PT Telkom sebagai BUMN besar yang concern pada ACI sejak lama ini juga menjadi kekuatan lain di mata klien.

ACI Telkom menargetkan visi ke depan mampu bermain di level global, terutama mampu melayani pasar regional Asia Tenggara dengan diawali bersinergi dengan anak perusahaan Telkom, PT Telin yang sudah membuka kantor cabang di banyak negara seperti Australia, Malaysia, Myanmar, Amerika Serikat, Singapura, Taiwan, dan Hongkong.

Strategi mencapai hal tersebut akan diawali dengan menyasar perusahaan multinasional yang berada di Indonesia, serta mulai bergerak ke pelanggan regional bersama-sama strategic regional partner ACI yang sedang dirintis kerjasamanya pada tahun 2017 ini .

“Kami targetkan pada 2018 -2021 nanti ACI  tidak hanya dikenal di domestik Indonesia, namun juga sudah mulai dikenal di perusahaan multinational di Indonesia, sekaligus juga dapat memberikan jasanya di tingkat regional,” pungkasnya.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *