“Peningkatan SDM Dalam Pengelolaan Nilai Budaya Berbasis Daring”
Bandung, 29 Agustus 2019 – Prodi Digital Public Relations (Digital PR) Telkom University melaksanakan program pengabdian masyarakat di aula gedung Museum Geologi Bandung dengan tema “Peningkatan SDM Dalam Pengelolaan Nilai Budaya Berbasis Daring”. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Museum Gelogi Bandung Iwan Kurniawan, ST, Asosiasi Museum Daerah (AMIDA) Jawa Barat, komunitas penggiat museum Jawa Barat, serta mahasiswa dari beberapa universitas di Jawa Barat. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Prodi Digital PR, AMIDA, dan Museum Geologi Jawa Barat.
Tujuan utama kegiatan ini adalah guna meningkatkan mutu SDM para pengelola museum di era digitalisasi komunikasi. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama yang diisi oleh Choiria Anggraini, S.Ikom, M.Ikom tentang “Pengelolaan Humas Daring” dan Budayawan, Nandang Rusnandar tentang peran museum dalam kehidupan bermasyarakat. Sesi pertama yang dimoderatori oleh Razie Razak, S.Sos., M.I.Kom, memaparkan tentang esensi museum dan cara mengelola sosial media untuk kepentingan mengedukasi dan mempromosikan
Dilanjutkan sesi kedua pembekalan materi yang dimoderator oleh Dr. Dedi Kurnia Syah Putra, S.Sos.I., M.Ikom. Materi pada sesi dua ini disampaikan oleh Aqida Nuril Salma, S.Ikom, M.A tentang “Museum Brand Activation”. Materi ini membahas cara pengaktifan branding museum di era digital. Sesi ini panel dengan Drs. Hadi Purnama, M.Si yang memaparkan tentang cara membuat press release.
Selanjutnya pada sesi terakhir materi dipaparkan oleh Martha Tri Lestari, S.Sos, M.M dan Kang Amink. Pembiacara pertama pada panel ini, Marta Tri Lestari,memberikan pembekalan seputar kiat untuk lebih percaya diri ketika berbicara didepan publik. Pada sesi terkahir ini terdapat sebuah kolaborasi yang apik antara pembicara satu dan panel Kang Aming, seorang budayawan, yang membahas tentang public speaking untuk penggiat budaya dan museum.
Secara keseluruhan kegiatan ini mampu memberikan gambaran yang komprehensif tentang pengelolaan humas secara daring untuk penggiat museum. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme peserta dalam mengikuti acara. “Kedepan, saya berharap ada kegiatan seperti ini lagi, agar pengelolaan humas di era digital ini lebih mudah diimplementasikan”, ucapa Risma, salah satu peserta workshop. Hal senada juga disampaikan oleh Ayub Ilfandy Imran, Ph.D., Ketua Program Studi Digital Public Relations, “ Ini adalah salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang kami lakukan. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang secara praktis dapat langsung diterapkan dalam aktivitas kehumasan daring oleh peserta sebagai penggiat museum.”
No responses yet