Setelah diberi sambutan oleh tim humas trans media, kami dibagi ke dalam dua grup yaitu grup 1 untuk kelas PR-1 dan grup 2 untuk kelas PR-2. Kemudian kami diajak untuk berkeliling studio untuk melihat seperti apa tempat kerja dan suasana kerja dari salah satu perusahaan tv terbesar di Indonesia. Yang pertama kami kunjungi adalah Trans media sosial. Trans media sosial adalah salah satu platform yang dimiliki oleh Trans Media untuk menanggulangi dan menyelesaikan persoalan bahkan keluhan masyarakat di media sosial. Masalahnya bermacam-macam, mulai dari kualitas siaran, jam tayang bahkan isi konten dari acara ditangani oleh bagian media. Tujuannya agar pihak Trans tv mengetahui apa saja yang dikeluhkan dan disenangi oleh netizen saat ini. Kantor nya juga dibuat senyaman mungkin agar inspirasi dari para pekerja bisa disalurkan dengan baik dan mengurangi tingkat stress akibat beban pekerjaan. Rika, Selaku kepala humas divisi Trans Media sosial menjelaskan panel digital tersebut berisi cuitan netizen di twitter, facebook bahkan instagram tentang rating program-program yang ada di Trans TV. Nantinya cuitan tersebut akan dikelompokkan ke dalam Big Data dan akan disusun melalui grafik apa saja yang menjadi sentimen negatif publik, agar kedepannya diberikan klarifikasi dan tanggapan kepada netizen yang komplain. Sebagai penutup, Rika berpesan bahwa sebagai mahasiswa PR tidak hanya unggul di dalam berbicara di depan publik namun untuk tantangan saat ini semua bidang ilmu baik teknik dan non-teknik juga harus bisa berbicara di depan umum. Alhasil sebagai anak PR kita harus dibekali kemampuan analisa yang tinggi serta gemar melakukan riset sehingga kita tidak mudah termakan berita bohong/hoax yang saat ini sedang viral di media massa. Caranya untuk selalu bisa menganalisa dan melakukan riset adalah membaca informasi apapun baik dari online maupun offline sehingga dengan banyak informasi yang didapat kita mampu mengolah informasi tersebut menjadi peluang kita sukses kedepannya.

Setelah berjalan-jalan mengelilingi trans media sosial, maka tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah studio cnn dan control room. Di tempat ini tidak banyak penjelasan yang kami dapatkan karena di tempat ini tidak boleh banyak suara/noise yang mengganggu karena ini adalah tempat syuting acara cnn. Menurut penuturan salah satu karyawan Imelda, di studio control room ini adalah tempat jantungnya bagi sebuah stasiun. Karena di control room ini semua operasi dilakukan sehingga apa yang kita tonton di Televisi berasal dari control room tersebut. Oleh karena itu ruangan control room tidak boleh dibiarkan kosong dan jika kosong maka tidak ada signal di televisi kita. Ruangan control room tersebut harus terus beroperasi 24/7 oleh para karyawan CNN dengan sistem shift, agar semua tayangan bisa didistribusikan kepada masyarakat.

Ketika waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB maka kunjungan kami pun berakhir kekantor Trans Media yang beralamat di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Acara diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan plakat bentuk kerja sama antara Telkom University Jurusan Digital PR (Humas) dengan pihak humas Trans Tv, Sehingga kedepannya terjalin komunikasi agar saling membantu kedepannya dalam perkembangan industri yang semakin pesat. Company Visit (Kunjungan diikuti oleh 2 Kelas yakni kelas PR-1 yang berjumlah 40 orang dan kelas PR-2 yang berjumlah 41 Orang beserta 3 orang dosen digital pr serta 1 orang staff prodi PR. Setelah mengunjungi Trans Media rombongan jurusan Digital PR kemudian singgah sebentar ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah) untuk berfoto sejenak. Lalu pada pukul 16.30 Kedua bus yang mengangkut Rombongan tersebut kembali ke bandung dan pada pukul 21.00 akhirnya mahasiswa/i digital pr beserta staff dan dosen sampai kembali di bandung dalam keadaan sehat wal’afiat.

 

*Reporter : Hashim Thaci S.Pane

*Kameraman : Indra

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *